Sunday, October 24, 2010

Pourvous body care contest

Hello..
It's raining outside. I'm just staying at home, sitting down in front of my computer.


Anyway, do you know about Pourvous natural body care?
I just knew this body care line from this blog. Here is Porvous website if you want to know more about them
It is a mom from Surabaya, East Java, who creates Porvous
Porvous claim their products are free of parabens, lanolin, synthetic dye, and sodium lauryl sulphate
The ingredients are mostly natural and came from Indonesia. They also promise to reduce environmental bad impact. Cool !


One of their product. Milk scrub. Sounds delicious !

To celebrate Hari Sumpah Pemuda (Indonesian Youth's Oath Day) on 28 October, they conduct a blog contest. I'm joining it.
The contestant must write an essay titled "My Life My Dreams"
I wrote my essay in Bahasa Indonesia (one of the Oath is using Bahasa Indonesia properly and correctly) and just sent it. Here is my essay..

Halo!

Perkenalkan nama saya Laras. Saya adalah seorang peneliti yang berfokus pada pencegahan kanker (kemopreventif) dan penemuan agen kemopreventif alami. Hal yang menarik, bukan? Itulah mimpi saya, dan saya bersemangat menjalaninya. Bagaimana saya kok bisa terjun di dunia sains seperti ini? Ini dia ceritanya :

Sebetulnya saya takut banget sama penyakit kanker. Membayangkannya saja sudah merinding. Gara-garanya saya pernah melihat sendiri bagaimana menderitanya pasien yang mengalami kanker, termasuk kesedihan yang dialami keluarganya. Ditambah lagi, pengobatan dan upaya pencegahan kanker di Indonesia ini mahal dan belum optimal.

Oleh karena itu, sejak remaja saya mulai peduli dan belajar tentang kanker ini. Hal ini mendorong saya kuliah di jurusan Farmasi. Mmm.. sebetulnya keluarga saya menginginkan saya jadi dokter, karena dokter pekerjaan yang mulia. Tapi saya berpikir lain. Saya ingin menemukan agen anti-kanker, dan Farmasi adalah bidang yang tepat. Apalagi di Indonesia yang kaya akan keragaman hayatinya ini, belum banyak peneliti yang mengeksplorasi kekayaan tersebut untuk dijadikan obat alami Indonesia (Jangan sampai deh kita dikalahin bule dalam menemukan agen kemopreventif alami Indonesia).

Saat kuliah, saya aktif dalam grup riset Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC) fakultas Farmasi UGM. Dalam CCRC saya diberi kesempatan belajar dan mengaktualisasikan ide saya. Salah satu penelitian yang saya dan tim lakukan adalah meneliti potensi ekstrak kulit Jeruk Keprok untuk menghambat pembentukan kanker pada sel hati dan payudara tikus yang telah diinduksi karsinogen. Ternyata hasilnya ekstrak kulit Jeruk Keprok terbukti potensial lho mencegah kanker pada tikus. Kulit Jeruk Keprok tersebut kaya akan senyawa flavon yang potensial dikembangkan sebagai agen kemopreventif. Tuh kan… ternyata mencegah kanker ga perlu suplemen mahal, cukup memanfaatkan bahan alam yang ada si sekitar kita, asal sudah ada bukti hasil penelitiannya ya…

Setelah lulus jadi apoteker, orang tua saya menanyakan kesiapan saya jadi peneliti. Mungkin orang tua saya berpikir bisa makan ga saya jadi peneliti padahal saya sudah bisa menghasilkan uang kalau mau membuka apotek atau bekerja di pabrik obat. Tapi profesi jadi peneliti betul-betul membuat saya ketagihan! Akhirnya saya memutuskan sekolah lagi dan meneliti lagi di grup CCRC. Penelitian saya kali ini tidak kalah menarik, yaitu meneliti apakah citrus flavonoid dari kulit jeruk (kulit jeruk ini punya banyak kejutan rupanya) dapat meningkatkan efek terapi obat anti-kanker serviks. Data yang didapat selama ini menunjukkan bahwa citrus flavonoid dan obat kanker bisa bekerja sinergis. Namun penelitian ini masih berlanjut sampai dicapai hasil yang optimal. Bagimana kelanjutannya? Doakan saya ya…biar penelitian ini berhasil. Syukur-syukur kalau ada industri farmasi yang mau membiayai dan membuat sediaan farmasinya, hehe..

Nah itulah mimpi yang sedang saya jalani dengan hati yang gembira. Langkah ke depan saya ingin meneliti kekayaan Indonesia yang lain. Harapan saya juga, semoga bertambah banyak peneliti muda Indonesia yang mau menggali potensi kekayaan Indonesia. Jadi peneliti seru juga lho…

Terima kasih.

The winner of the contest will be chosen on 31 October.
The prize is a voucher cost IDR 175.000
I hope I can win, because I really want to try their products
Wish me luck ;-)



No comments:

Post a Comment